Minggu, 14 September 2014

ALAT LABORATORIUM BESERTA FUNGSINYA

1. Gelas Breaker
Sebuah gelas adalah wadah yang umum digunakan oleh sebagian besar laboratorium. Fungsinya digunakan untuk mencampur, mengaduk bahan kimia saat dipanaskan. kebanyakan gelas kimia memiliki pegangan untuk membantu memegang gelas dan memiliki bibir gelas untuk menuangkan cairan. Permukaan gelas biasanya terdapat tanda ukuran untuk cairan di dalamnya.  Tidak ada tutup untuk gelas kimia tidak ada, namun kaca arloji (dibahas di bawah) dapat digunakan untuk menutupnya yang akan mencegah kontaminasi atau percikan.
2. Labu didih
Tabung kaca yang memiliki dasar bulat dan leher panjang seperti labu. Hal ini berfungsi berfungsi untuk menahan cairan saat diaduk dan dipanaskan. Labu didih dapat ditutup oleh karet atau kaca sumbat, namun yang perlu diingat adalah jangan pernah memanaskan labu didih ini ketika ditutup, karena tekanan dalam tabung dapat memicu ledakan.
3. Gelas Ukur
Alat ukur utama untuk bahan kimia cairan, terdapat tanda ukuran di sepanjang permukaan wadah dengan penambahan spesifik. Terdapat beberapa ukuran gelas ukur, semakin kecil ukurannya makan akan lebih spesifik mengukur isi caian di dalamnya.
4. Labu ukur
Image result for labu ukur
Bagian bawahnya berbentuk bulat seperti labu dengan leher panjang dan bagian bawah datar. Benda ini digunakan untuk mengukur volume cairan yang tepat. Ada tanda-tanda ukuran kecil di leher botol dengan tutup khusus agar tidak terkontaminasi zat lain. Ingat, bahwa suhu akan mempengaruhi volume, oleh karena itu hindari menggunakan cairan yang akan berfluktuasi terhadap suhu.
5. Buret
Image result for buret
Sebuah buret digunakan untuk mengambil cairan dengan ukuran yang sangat akurat. Berbentuk seperti tabung kaca terbuka di bagian atas dan menyempit di bagian bawah. Jumlah cairan dapat disesuaikan dengan pembukaan keran. Dibagian atas buret terdapat tanda-tanda ukuran cairan yang menunjukkan volume zat cair.
6. Pembakar Bunsen
Image result for bunsen
Pembakaran bunsen adalah alat mekanik yang terhubung ke sumber gas yang mudah terbakar. Ada tombol untuk menyesuaikan jumlah aliran gas dan juga untuk mengontrol aliran udara. Keduanya harus disesuaikan untuk mendapatkan api yang ideal untuk keperluan pemanasan. Keamanan paling diperlukan bila menggunakan alat ini.
7. Pipet
Ada berbagai macam ukuran pipet yang dirancang sesuai kebutuhan percobaan kimia. Namun fungsinya sama yakni untuk mengukur volume yang tepat untuk mengambil cairan dan menempatkannya ke dalam wadah lain.
8. Labu Erlenmeyer
Penemu labu Erlenmeyer namanya digunakan pada tahun 1861, tetapi juga dapat disebut labu kerucut. Labu erlenmeyer memiliki leher sempit dan mengembang dibagian dasarnya. Hal ini memudahkan untuk pencampuran cairan kimia tanpa takut resiko tumpah. Tips keselamatan penting di sini adalah jangan pernah memanaskan labu ini saat sedang di tutup, karena suhu panas akan menimbulkan tekanan.

Perangkat Laboratorium Lainnya

Selain beberapa alat-alat laboratorium kimia di atas, terdapat beberapa perangkat penunjang laboratorium lainnya seperti berikut ini :
  • Kaca arloji – Sepotong kaca arloji berbentuk agak sedikit cekung atau cembung (lensa tipis). kaca arloji ini dapat digunakan untuk menutup gelas kimia (breker) saat dipanaskan
  • Spatula – Spatula (scoopulas) adalah alat untuk mengambil bahan kimia padat yang khas untuk di laboratorium. Misalnya untuk menyendoki bahan kimia dari wadah aslinya ke dalam wadah percobaan.
  • Penjepit – Alat untuk memegang hal-hal yang tidak boleh disentuh dengan tangan. terdapat juga penjepit khusus dibuat untuk menahan gelas,  untuk tabung reaksi, dan sebagainya. Atau untuk mengambil bahan kimia padat yang berpotongan kecil.
  • Termometer – Jenis termometer laboratorium terbuat dari kaca yang digunakan untuk mengukur suhu cairan.
Setiap alat-alat laboratorium ini hendaknya dipakai sesuai dengan kebutuhan dan juga prosedur keamanan yang harus diketahui.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar